Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir: Kenaikan BI Rate Langkah yang Benar

Kompas.com - 13/11/2013, 15:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen menimbulkan berbagai reaksi. Ada yang mendukung ada pula yang mempertanyakan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin merupakan salah satu pihak yang mendukung kebijakan bank sentral tersebut. Menurutnya kenaikan BI rate merupakan langkah yang benar. Budi mengatakan, saat ini permasalahan utamanya adalah masih defisitnya neraca transaksi berjalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlambatan atas laju ekonomi.

"Memang Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan perbankan sendiri tahu bahwa masalah kita kan current account deficit. Untuk mengurangi current account deficit maka diperlambatlah laju ekonomi kita ini," kata Budi saat ditemui di Jakarta Convention Centre, Rabu (13/11/2013).

Salah satu upaya perlambatan laju perekonomian RI, menurut Budi, adalah dengan dengan sedikit melemahkan rupiah. "Jadi saya rasa ini adalah langkah yang benar dan sifatnya temporer kok," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan hal yang sama juga pernah dilakukan pada tahun 2008 silam. Dalam satu tahun kondisi kembali normal. Langkah memperlambat laju pertumbuhan ekonomi tersebut, termasuk menaikkan suku bunga acuan, dikatakannya lebih baik dilakukan daripada mendiamkan kondisi ini terlalu lama.

Perekonomian Indonesia, kata Budi, dapat dikatakan masih lemah, karena masih terjadi defisit pada neraca transaksi berjalan. Bila keadaan ini diabaikan, maka kejadian tahun 1998-1999 dimana produk domestik bruto (PDB) tak mengalami pertumbuhan selama 6 tahun.

PDB, lanjutnya, baru bisa kembali ke level yang sama seperti tahun 1997 pada tahun 2004. "2008 kita lakukan yang sama itu GDP turun dari 6,2 ke 4,5. Lebih jelek dari sekarang lho sebenarnya. Tapi akibatnya hanya setahun itu turunnya.Tahun berikutnya langsung naik lagi. Jadi saya rasa ini wajar lah," jelasnya.

Budi memperkirakan BI rate akan tetap berada pada posisi 7,5 persen hingga akhir tahun 2013 ini. Angka ini dirasakannya sudah cukup. "Insya Allah sih tahun depan harusnya di second half kalau semuanya lancar ekonomi kita bisa baik kembali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com