Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Marak, Lampu Jadi Kebutuhan Primer

Kompas.com - 14/11/2013, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan pembangunan yang semakin berkembang pesat, lampu menjadi salah satu kebutuhan primer yang diperlukan untuk mendukung hal tersebut.

Marketing Manager Commercial & OEM Professional Lighting Channel PT Philips Indonesia Danny Gunadi mengatakan, dimulainya pembangunan ke koridor-koridor di luar Jawa menyebabkan pertumbuhan daerah baru. Ini menyebabkan naiknya permintaan lampu.

"Sekarang kita sudah enggak ngomongin lagi apa-apa pembangunan di daerah Pulau Jawa. Sudah mulai ke Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur. Jadi trennya sudah mulai bergeser kesana," kata Danny di Indonesia Infrastructure Week 2013, Kamis (14/11/2013).

Pembangunan ini, kata dia, menyebabkan pula bertambahnya pembangunan daerah kelas menengah. Dari semua itu tentunya masyarakat akan semakin banyak membutuhkan lampu. "Intinya orang tambah banyak, pertumbuhan baru, pengembangan wilayah baru, pasti yang pertama kali dibutuhkan salah satunya adalah lampu," tuturnya.

Pencahayaan, kata Danny, penting karena memperkaya arsitektur dan struktur. Bangunan tua akan menjadi lebih "segar" bila didukung pencahayaan yang baik.

Ia memberi contoh Jembatan Ampera yang terlihat indah karena pencahayaan. Selain itu, Danny menjelaskan pencahayaan pun menciptakan "ruang bermain."

"Masyarakat tertarik mengunjungi Monas karena permainan lampu LED yang didukung Philips. Pencahayaan juga membuat siapapun lebih aman di jalan," sebutnya.

Philips, lanjutnya, juga mendukung proyek pencahayaan di jalan-jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com