Di samping itu, perlu kemitraan pemerintah dan swasta untuk menjamin efisiensi manajemen proyek dan pemeliharaannya.
"Sebagai pelopor di bidang inovasi pencahayaan, Philips sangat menyadari bahwa seiring dengan perkembangan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang sedang bertumbuh pesat, kebutuhan pencahayaan merupakan tantangan tersendiri bagi industri ini," kata Marketing Manager Commercial & OEM Professional Lighting Channel Philips Indonesia Danny Gunadi di Indonesia Infrastructure Week 2013, Kamis (14/11/2013).
Sejalan dengan hal itu, lanjut Danny, Philips ingin menjadi bagian dari pertumbuhan tersebut dengan menyediakan solusi pencahayaan berteknologi LED yang dapat membantu perkembangan infrastruktur berkelanjutan.
Danny menjelaskan, 19 persen penggunaan listrik di dunia adalah untuk pencahayaan. Penghematan energi sebesar rata-rata 40 persen dapat dilakukan bila beralih ke LED. Bila dikalkulasikan secara global, penghematan dapat mencapai Rp 1.600 triliun dan pengurangan 670 juta ton emisi CO2 per tahun.
Philips menawarkan program Turnkey Projects & Services (TPS), yakni program kemitraan bagi pemilik atau pengelola bangunan dan gedung termasuk infrastruktur. Dalam program ini, Philips akan melakukan audit energi, penyesuaian kebutuhan pencahayaan terpadu, manajemen proyek, perencanaan pembiayaan dan pemeliharaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.