Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Padat, Frekuensi Penerbangan di Soekarno-Hatta Akan Dipangkas

Kompas.com - 15/11/2013, 11:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan angkat bicara soal padatnya frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Menurut Dahlan, padatnya frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta akibat banyaknya jadwal penerbangan maskapai penerbangan di Tanah Air.

Karena itu, Dahlan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi pengurangan frekuensi penerbangan sebagai solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Dahlan menilai, saat ini, frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sangat padat sehingga tidak efisien bagi calon penumpang yang kerap harus menunggu lama jadwal keberangkatannya.

"Misalnya saja, penerbangan ke Lampung dengan pesawat Garuda menempuh waktu 40 menit. Tetapi, penumpang harus menunggu keberangkatan hingga 40 menit juga," tutur Dahlan di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Menurut Dahlan, frekuensi penerbangan yang terlalu banyak akan berimbas pada padatnya runway di bandara. Akibatnya, keterlambatan penerbangan tidak dapat dihindari.

"Apa gunanya penerbangan setiap setengah jam ada, tapi runway-nya juga antre lebih dari setengah jam," jelasnya.

Dia memberi contoh seperti penerbangan Medan-Jakarta yang saat ini terlalu banyak. Padahal, jadwal ini dapat dialihkan ke rute penerbangan lain.

"Jadi, perlu adanya tindakan yang berani dan tegas dengan memangkas frekuensi penerbangan dan adanya kerja sama satu dengan yang lainnya," imbuh dia.

Selain itu, lanjut Dahlan, untuk mendukung pemangkasan frekuensi penerbangan tersebut, harus ada rencana panjang yang perlu dilakukan oleh maskapai penerbangan, yaitu dengan mengganti pesawat berbadan besar sehingga dapat mengangkut penumpang lebih banyak dengan pesawat yang lebih sedikit. (Rr Dian Kusumo Hapsari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com