Namun, Jacob tak menyebut secara rinci berapa volume transaksi Forex tersebut. Dari tahun 2000 hingga sekarang, salah satu member dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) itu mencatat sebanyak hampir 30.000 investor melakukan trading lewat JAB.
Sejak 2011, JAB mulai merambah ke luar negeri. Adapun investor yang bertransaksi lewat JAB masih berasal dari regional ASEAN, seperti Singapura, dan Malaysia. Dan, hingga sekarang investor asing yang melakukan trading tercatat sekitar 150 investor.
Jacob mengatakan, investor asing tersebut umumnya melakukan perdagangan bursa berjangka lewat online.
Ditanya rencana pembukaan kantor cabang di luar negeri agar lebih banyak menggaet investor asing, ia mengatakan saat ini otoritas belum mengeluarkan kebijakan perihal tersebut.
“Saat ini belum ada (kantor cabang asing), karena toh kita sudah online. Kalaupun ada karena kebutuhan konsumen yang ingin berkonsultasi, kita ada kerjasama service saja, seperti di Malaysia. Di China baru kita jajaki. Karena saat ini pun otoritas kita belum mengeluarkan kebijakan,” jelas Jacob.
Di sisi lain, untuk menambah jumlah investor sekaligus volume transaksi, akhir tahun lalu otoritas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengeluarkan regulasi tentang transaksi mini dan transaksi desimal. Menurut Jacob, kebijakan tersebut akan direview pada akhir November 2013.
Sebelumnya, untuk bisa melakukan transaksi forex di bursa berjangka Jakarta, pembukaan akun di JAB sendiri dipatok mulai dari Rp 100 juta. Namun, dengan regulasi tersebut, kini masyarakat yang berminat bermain di bursa berjangka bisa mengambil transaksi mini (multilateral) dan transaksi desimal (bilateral).
Transaksi mini bisa dilakukan dengan minimum deposit 500 dollar AS atau setara Rp 5 juta (konversi tetap 1 dollar AS = Rp 10.000). Sementara, transaksi desimal bisa dilakukan dengan minimum trade 0,1 lot.
“Dibentuk transaksi mini itu untuk menjembatani minat pasar, seiring dengan pertumbuhan industri berjangka. Pertama kali muncul transaksi desimal itu dari luar negeri. Sehingga jika pialang Indonesia tidak memfasilitasi, pasar akan mencari ke luar,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.