Turut hadir antara lain beberapa menteri terkait, Gubernur Bank Indonesia (BI), Gubernur DKI Jakarta, dan seluruh CEO dari industri lembaga jasa keuangan, akademisi serta masyarakat.
"Strategi literasi keuangan dimulai dari pengetahuan OJK dari berbagai survei dari salah satunya Bank Dunia. Indonesia punya tingkat literasi keuanagan rendah dibanding negara tetangga baik regional dan global," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono di Gedung OJK, Senin (18/11/2013).
Berdasarkan data Bank Dunia, persentase literasi keuangan Indonesia mencapai 20 persen. Adapun negara-negara lain seperti Filipina mencapai 27 persen, Malaysia 67 persen, dan Thailand 73 persen.
"Salah satu faktor yang mendorong financial inclusion berhasil adalah literasi masyarakat. Kita mengikuti India, Amerika Serikart, dan Australia yang sudah memiliki strategi literasi keuangan agar financial inclusion bisa terakselerasi dengan baik," ujar Kusumaningtuti.
Lebih lanjut, misi dari literasi keuangan ini adalah melakukan edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan secara cerdas. Meningkatkan akses informasi dan penggunaan produk jasa keuangan melalui pengembangn infrastruktur pendukung literasi keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.