Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pertumbuhan UKM, IFC Gandeng Danamon

Kompas.com - 19/11/2013, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) menandatangani kesepakatan investasi dengan PT Bank Danamon Tbk senilai 75 juta dollar AS guna mendukung pertumbuhan sektor UKM di Indonesia.

Investasi ini akan membiayai pinjaman dan membantu penciptaan peluang usaha bagi UKM di Indonesia, yang selama ini terkendala dalam akses mendapatkan layanan keuangan.

Investasi IFC pada Danamon ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya lembaga keuangan itu memberikan pinjaman pembiayaan UKM sebesar 150 juta dollar AS pada tahun 2006.

"Kami merasa sangat yakim bahwa kemitraan jangka panjang ini membuktikan bagaimana Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Direktur Utama Danamon Henry Ho di Menara Danamon, Selasa (19/11/2013).

Pada kesempatan yang sama, Country Manager IFC untuk Indonesia Sarvesh Suri menyatakan pinjaman bagi sektor UKM memainkan peranan penting dalam pengentasan kemiskinan. Danamon, menurutnya, memiliki jangkauan signifikan pada sektor UKM dan investasi pihaknya akan mendukung petkembangan UKM di Indonesia secara lebih jauh lagi.

Lebih lanjut, investasi ini dipandang sejalan dengan strategi IFC di Indonesia untuk memperkuat kemampuan lembaga keuangan untuk melayani UKM dengan lebih baik lagi. Selain itu, lapangan kerja pun dapat ditingkatkan dan menjawab beragam tuntutan yang belum dipenuhi.

"Kami sangat bangga atas kemitraan strategis dengan IFC ini dan kami yakin bahwa sektor UKM di Indonesia akan memperoleh manfaat dari peningkatan akses terhadap layanan keuangan," kata Direktur Treasury, Capital Markets, Financial Institutions and Transaction Banking Danamon Danamon, Pradip Chadva dalam kesempatan sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com