Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra: Kewirausahaan adalah "Mindset" untuk Bangun Bangsa

Kompas.com - 20/11/2013, 11:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha kawakan Ciputra mengatakan, kewirausahaan berarti mindset atau pola pikir untuk membangun bangsa agar maju.

"Gerakan entrepreneurship di dunia dilakukan di 140 negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Ini bukti besarnya dunia menganggap entrepreneurship sebagai mindset untuk membangun bangsa," kata Ciputra dalam sambutannya pada acara Pembukaan Global Entrepreneurship Week 2013 di Gedung Bank Indonesia (BI), Rabu (20/11/2013).

Ciputra mengungkapkan, dirinya memiliki keyakinan bahwa kewirausahaan sangatlah penting. Ia memandang, saat ini banyak orang yang bekerja keras, tetapi yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan, tidak berhasil.

Ia pun menyebut tiga prinsip utama dalam kewirausahaan, yakni integritas, profesionalisme, dan kecerdasan. Kerja sama dengan pihak bank sentral dalam menyelenggarakan Global Entrepreneurship Week 2013 pun diapresiasi Ciputra. Menurutnya, adalah suatu hal yang sangat baik adalah bahwa BI turut berperan serta dalam mengembangkan kewirausahaan.

"BI sudah aktif menyebarkan spirit entrepreneurship di Indonesia. Kami gembira gerakan itu (kewirausahaan) sedang berkembang, apalagi kini BI turut campur," ujarnya.

Lebih lanjut, Ciputra berharap agar seluruh pihak terus memperhatikan sektor kewirausahaan sehingga Indonesia tidak terjebak menjadi negara berpendapatan menengah (middle income country).

Dengan melakukan dan mengembangkan pendidikan serta pelatihan kewirausahaan, paling tidak ia menargetkan persentase wirausaha di Tanah Air menembus angka 2 persen. Adapun negara tetangga, Singapura, persentase wirausahanya telah mencapai 8 persen.

"Bagaimana bangsa ini mau jadi bangaa maju kalau pengusaha itu yang kecil 98 persen dan yang besar nol koma sekian persen? Kita harus mulai, kalau tidak ya seperti sekarang impor lebih besar dari ekspor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com