Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Pertanian 15 Persen Bisa Tercapai

Kompas.com - 26/11/2013, 19:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan mengusung kesepakatan dari pertemuan WTO di Doha tentang dapat tercapainya subsidi pertanian sebesar 15 persen.

Gita mengatakan, keputusan terkait subsidi tersebut jauh lebih baik. Ini karena selama 12 tahun tidak pernah disetujui, sehingga belum menghasilkan keputusan baru mengenai subsidi pertanian.

"Ya, ini paket Bali, walaupun 5-10 persen dari total Putaran Doha, ini much better than zero selama 12 tahun. Kita harapan perdagangan untuk sistem multilateral ke depan," ujar Gita di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Gita mengatakan, saat ini subsidi pertanian negara maju sebesar 5 persen, sementara negara berkembang seperti Indonesia sebsar 10 persen. Ia mengharapkan Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya dapat menerapkan subsidi sebesar 15 persen.

"Nggak mungkin kita akan maju kalau kita masih dibatasi untuk melakukan subsidisasi dengan 5 sampai 10 persen saja. Nggak mungkin kita dibatasi untuk melakukan subsidisasi terhadap produk pertanian menggunakan mekanisme harga tahun 1986," ujar Gita.

Untuk itu, dia menekankan agar pihak Indonesia maupun negara berkembang harus bisa melakukan subsidi pertanian sebesar 15 persen dan di kisaran 5-10 persen.

"Subsidi 15 persen dari total output nasional, dan ini kan banyak produk-produk yang dekat dengan hati rakyat. Dan ini sudah disepakati, oleh khususnya AS. Ini selama 12 tahun nggak pernah disepakati dan mereka menurut saya sudah mau menunjukkan fleksibilitas," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com