Kepala BKPM Mahendra Siregar menuturkan, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan lebih menarik perhatian pemodal asing, ketimbang isu pemangkasan stimulus the Fed yang menurutnya hanya bersifat jangka pendek.
“Ya mungkin saja (terpengaruh tappering off). Tapi yang penting mereka juga melihat bahwa prospek ekonomi Indonesia jauh lebih panjang dari pada isu-isu jangka pendek itu. Sehingga pada akhirnya mereka akan tetap invest juga,” ujar Mahendra ditemui di sela-sela Business for Environment, di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Kendati demikian, ia memperkirakan penanaman modal dalam negeri di tahun 2014 akan lebih besar. Jika saat ini modal dalam negeri hanya sepertiga dari total investasi, ia memproyeksikan modal dalam negeri bakal mencapai 40 persen dari total investasi pada tahun 2014.
Sekadar informasi, pada triwulan III-2013 BKPM mencatat realisasi investasi sebesar Rp 100,5 triliun. Sebanyak Rp 33,4 triliun berasal dari pemodal domestik.
“Untuk trend akan sama, akan semakin banyak ke arah processing, manufacturing, dan juga akan banyak ke jasa. Domestik akan lebih besar ke jasa tapi juga saya yakin yang dari luar negeri juga makin banyak ke arah sana,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.