Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Devisa Hasil Ekspor Makin Banyak yang Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 03/12/2013, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, eksportir yang memasukkan devisa hasil ekspor (DHE) ke bank devisa dalam negeri mengalami kenaikan menjadi 84 persen-85 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat menyatakan, angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 78 persen-80 persen dari total keuntungan ekspor yang masuk per bulannya sebesar 15 miliar dollar AS-16 miliar dollar AS.

Wiwiek menambahkan, komoditi penyumbang DHE terbesar dari komoditas batu bara (coal) dan juga minyak kelapa sawit (CPO). Selain itu, kepatuhan eksportir tahun ini sudah cukup bagus, dengan selalu ada peningkatan setiap tahunnya.

"Tahun lalu ada 11.000 eksportir dan tahun ini ada 11.700 eksportir," kata Wiwiek di Gedung BI, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Bank Indonesia mengklaim dengan adanya aturan DHE yang dirilis awal tahun 2013, kepatuhan eksportir mengalami peningkatan. Jumlah pelapor lalu lintas devisa (LLD) pada lembaga bukan bank (LBB) pada September 2013 mengalami peningkatan sebesar 4 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Jumlah pelapor LLD-LBB pada September 2013 mencapai 2.514 atau naik dibandingkan jumlah pelapor pada September 2012 yang sebanyak 2.413 pelapor. Untuk jumlah pelapor LLD utang luar negeri (ULN) swasta pada September 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 9 persen secara year on year.

Jumlah LLD ULN Swasta pada September 2013 menjadi 2.313 pelapor atau naik jika dibandingkan dengan September 2012 yang sebanyak 2.111 pelapor. Sementara itu, untuk pelapor LLD pada lembaga perbankan pada September 2013 sama dengan periode sebelumnya, yaitu sebanyak 120 pelapor. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com