Laju rupiah berhasil bertahan menguat pada Selasa (3/12/2013) dengan masih adanya respons pelaku pasar terhadap rilis data-data makroekonomi yang dikeluarkan BPS sehari sebelumnya.
Akan tetapi, menurut riset Trust Securities, penguatan yang terjadi mulai terbatas dengan kembalinya sentimen tapering off yang membuat laju dollar AS kembali meningkat, dan juga mulai adanya spekulasi akan meningkatnya kebutuhan dollar AS menjelang akhir tahun. Laju rupiah kemarin dapat bertahan di atas target support Rp 11.978 per dollar AS.
Hari ini rentang rupiah diproyeksikan berada di level Rp 11.910-Rp 11.810 per dollar AS (kurs tengah BI).
Pekan ini, gelontoran data ekonomi AS dan Uni Eropa masih akan datang. Sebelum data nonfarm payrolls dan unemployment rate AS diumumkan pada Jumat (6/12/2013) malam, pada malam ini waktu Indonesia akan datang data penjualan kendaraan bermotor AS, dan pengumuman suku bunga acuan Bank Sentral Eropa (ECB Rate) dan jobless claims besok malam.
Riset Samuel Sekuritas memperkirakan, unemployment rate bakal turun ke 7,2 persen, sementara nonfarm payrolls diperkirakan lebih rendah dari sebelumnya. Data AS yang membaik akan mendorong penguatan Dollar Index. Kuatnya dollar akan mendorong pelemahan rupiah dan IHSG pada pekan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.