Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Jadi Target Pemasangan RFID Setelah Jakarta

Kompas.com - 05/12/2013, 14:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Program pemasangan radio frequency identification (RFID) untuk pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan segera digulirkan di Kalimantan, program di Jakarta selesai.

Vice President Fuel Retail PT Pertamina (Persero) Muhammad Iskandar mengatakan, targetnya pemasangan RFID di sebanyak 4,5 juta kendaraan bermotor di Jakarta, rampung pada Desember 2013.

Hingga saat ini, realisasi pemasangan RFID di DKI Jakarta mencapai 40.000 kendaraan bermotor di Jakarta. "Mungkin, habis DKI, Kalimantan dulu yang banyak tambang," kata dia di Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Iskandar menjelaskan, sistem ini memang belum berfungsi untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi, dan baru berfungsi mencatat atau merekam data. Dari rekam data itu, bisa diketahui siapa pengguna BBM subsidi.

Lebih lanjut, ia mengaku penyelewengan BBM subsidi jenis premium tidak signifikan dibanding solar. Kalaupun ada yang membeli Premium dalam jumlah besar, ia yakin, itu akan dijual kembali kepada pengendara sepeda motor.

"Kalau Premium lebih aman dibanding Solar karena tidak ada penyalahgunaan. Kalau dibeli orang dengan jerigen kan dijual lagi untuk masyarakat, ngeteng (eceran)," kata dia.

Sementara itu, lanjut dia, penyelewengan solar untuk dijual kembali ke industri lebih besar. Ia pun mencontohkan penangkapan penyalahgunaan solar beberapa waktu lalu. "Kalau nanti dengan model ini (RFID), akan ketahuan. Mengisi di SPBU sini kok di SPBU berikutnya ngisi lagi. Setiap 5 menit kok pinah SPBU nanti akan ditangkap," ujarnya.

Dari perhitungan Pertamina, konsumsi premium tahun ini masih sisa 1 juta kiloliter, lantaran kenaikan harga Juni lalu. Sedangkan, konsumsi solar diperkirakan jebol 200.000 kiloliter, diduga karena penyelewengan ke industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com