Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gramedia Kembangkan Toko Buku Multi Format

Kompas.com - 09/12/2013, 09:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menghadapi tahun 2014 yang tinggal beberapa minggu, para pebisnis sudah mengagendakan langkah usaha di tahun depan. Termasuk PT Gramedia Asri Medika, pengelola jaringan toko buku Gramedia.

Salah satu lini usaha Kompas Gramedia ini akan mengembangkan tokok buku dalam beragam format atau multi format di 2014 nanti. Jadi selain mengembangkan toko buku reguler, Gramedia Asri juga mengembangkan format yang lain. Seperti Gramedia Kid, Gramedia Teeny Teesy dan Gramedia World. "Ekspansi multi format dapat memperbanyak portolofio yang nantinya akan mengakselerasi ke pendapatan," kata Y. Priyo Utomo, Direktur Utama PT Gramedia Asri Medika kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Saat ini, Gramedia Asri tengah menyiapkanpembangunan gerai toko buku baru di 15 lokasi yang sudah ditentukan. Langkah ini untuk mengejar target 100 toko buku hingga 2017 nanti. Saat ini, jumlah gerai toko buku Gramedia baru mencapai 38 toko buku.

Sayangnya ia tidak memerinci prosentase masing-masing format toko yang akan dibangun tersebut. Ia hanya mengatakan format toko buku Gramedia World kini tengah dalam tahap pengerjaan di Palembang. Bangunan seluas 5.000 meter persegi (m2) tersebut ditargetkan bisa beroperasi akhir 2014. Setelah itu, berlanjut pembangunan toko dengan format serupa di bilangan Bintaro, Tangerang.

Format Gramedia World sendiri merupakan gabungan segala produk Gramedia dengan fasilitas pendukung lainnya. Jadi selain toko buku reguler, toko tipe ini juga akan memiliki Gramedia Kids, Gramedia Teeny Teensy serta penyewa bidang restoran.

Sedangkan untuk format Gramedia Kids, hingga kini perusahaan sudah memiliki beberapa gerai. Seperti di Bekasi, Cibubur, Surabaya dan Medan. Kemudian untuk format Gramedia Teeny Teensy, tahun depan akan dibuka di Mal Puri Indah, Jakarta Barat dan Central Park juga di Jakarta Barat.

Rencana lainnya, Gramedia Asri juga akan mengoptimalkan penjualan online. Ia percaya layanan bisnis ini bakal tumbuh melihat kondisi kota besar yang kian macet. Buktinya, pertumbuhan penjualan dari online di kuartal III-2013 mengalami pertumbuhan hingga 50 persen dari kuartal sebelumnya. Nah, tahun depan ia prediksi pertumbuhannya makin bertambah.

Gramedia Asri memang harus merencanakan bisnis tahun depan dengan matang dan cermat. Pasalnya, kinerja perusahaan ini hingga kuartal III-2013 belum sanggup melampaui target pertumbuhan penjualan di periode serupa tahun lalu yang dicanangkan perusahaan ini.

Hingga akhir kuartal III tahun ini, pertumbuhan penjualan baru bisa mencapai 13 persen. Padahal di kuartal III-2013, pertumbuhan penjualannya mencapai 29 persen. 

Priyo tidak menampik penurunan bisnis terjadi karena kondisi ekonomi yang tidak stabil sepanjang tahun ini. Apalagi kondisi rupiah saat ini makin kurang darah. Dalam kondisi ini, pembeli buku akan mempertimbangkan sebelum membeli buku. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com