Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Akan Lepas Sebagian Saham BNI Syariah?

Kompas.com - 11/12/2013, 13:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BNI Syariah berencana mencari mitra strategis (strategic partner) terkait penambahan modal sebesar Rp 500 miliar. Meskipun demikian, perseroan memiliki alternatif lainnya.

"Penambahan modal ada dari internal, ada juga sinergi dengan mencari partner atau IPO (penawaran saham perdana). Pak Gatot (Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo) masih ingin memperoleh strategic partner untuk syariah. Polanya kemungkinan mencari strategic partner," kata Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono di kantor pusat baru BNI Syariah, Rabu (11/12/2013).

Imam menyatakan, pola mitra strategis digunakan karena perseroan melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Ia melihat kekuatan yang dimiliki perseroan adalah pada sektor konsumer ritel dan mikro.

"Oleh karena itu, bila harus mencari partner, maka kita harus mencari bank yang kuat corporate banking-nya untuk memperkuat pasar," ujar dia.

Perseroan, lanjut Imam, sebenarnya masih memiliki cukup modal tanpa harus melakukan penambahan. Namun, ia mengatakan perseroan melihat dalam konteks kehati-hatian. Dengan banyaknya modal yang dimiliki maka daya tahan bank akan terjaga.

"Modal lebih banyak akan mempermudah daya tahan bank kalau ada shock di ekonomi. Perkiraan kita tahun 2014 akan terjadi perlambatan (ekonomi). Dengan penambahan modal, diharapkan BNI Syariah lebih kuat dalam menghadapi kemungkinan shock," jelasnya.

Ditemui di kesempatan sama, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan review terkait penambahan modal. Namun ia menegaskan yang dicarinya dari mitra adalah bukan hanya memiliki kemampuan finansial tetapi juga kemampuan dalam pengembangan produk syariah.

"Bukan hanya modalnya yang kita cari, tapi transfer knowledge-nya. Uang is not a major issue, tapi di mana akan terjadi transfer pengetahuan yang kita cari," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com