Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Regional, IHSG Tak Mampu Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 11/12/2013, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (11/12/2013), melemah sebesar 3,93 poin atau 0,09 persen di posisi 4271,74.

Pada sesi I perdagangan, IHSG beberapa kali berada di zona hijau. Namun setelah jeda makan siang, indeks tak mampu bertahan dan tenggelam di zona merah. Hal ini tidak lepas dari sentimen di bursa regional, yang membuat bursa di kawasan Asia Pasifik kompak memerah.

Terdapat 94 saham yang harganya melemah, 156 saham harganya turun dan 94 saham harganya tidak berubah. Adapun volume perdagangan mencapai 4,56 miliar lot saham senilai Rp 4,3 triliun.

Indeks sektoral sebagian besar juga memerah pada penutupan hari ini. Dari 10 sektor saham, hanya dua sektor yang menguat dan selebihnya melemah.

Sektor yang melemah dipimpin oleh aneka industri (-1,04 persen), kemudian pertambangan (-0,63 persen). Sementara itu sektor yang menguat adalah infrastruktur (0,95 persen) dan keuangan (0,32 persen).

Saham-saham yang menjadi top losers hari ini adalah LION (-4,61 persen), ITMG (-1,20 persen), MYOR (-1,10 persen), INTP (-1,27 persen), UNVR (-0,74 persen), dan JIHD (-9,18 persen).

Adapun yang menjadi top gainers adalah GGRM (3,11 persen), HMSP (0,89 persen), MAYA (17,24 persen), LPIN (3,92 persen), UNTR (1,04 persen), ADMF (2,56 persen).

Dari regional, seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik memerah, karena investor fokus pada isu tapering off oleh Federal Reserve. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,71 persen menjadi 23.338,24. Sementara itu, indeks Nikkei juga melemah 0,62 persen di posisi 15.515,06

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com