Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Tertekan Sentimen Eksternal Lagi

Kompas.com - 12/12/2013, 07:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Spekulasi percepatan pelaksanaan pengurangan stimulus moneter (tapering) di Amerika Serikat diperkirakan menekan bursa global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (12/12/2013). Posisi investor asing bakal ikut memengaruhi pergerakan indeks di pertengahan pekan ini.

Bursa Wallstreet melemah terdalam dalam dua bulan terakhir, khususnya bagi Indeks S&P500 yang turun 1,13 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,81 persen dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 1,40 persen.

Pada perdagangan Rabu (11/12/2013), IHSG ditutup turun tipis 3,94 poin (0,09 persen) ke 4.271,74 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,9 juta lot atau setara dengan Rp 4,3 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 155 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli antara lain TLKM, GGRM, SMGR, KLBF dan TMPI. Sementara rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.991 per dollar AS.

Menurut riset Panin Sekuritas, data pembukaan lowongan pekerjaan (job openings) di Amerika yang naik ke level tertinggi pada bulan Oktober 2013, memberikan sinyal bahwa perusahaan-perusahaan optimistis terhadap bisnisnya walaupun saat itu terjadi shutdown.

The Fed masih terus mengamati perundingan anggaran yang sedang berlangsung dengan tenggang waktu hingga 13 Des 2013 untuk menghindari pemotongan otomatis seperti yang terjadi pada Oktober lalu.

Hari ini IHSG diproyeksikan bergerak volatil dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance hari ini ada di level 4.240-4.290. Adapun secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG kemarin memberikan sinyal bahwa gagal break resistance 4.287, namun sinyal PSAR memberikan perubahan tren menjadi uptrend.

MACD juga memberikan sinyal goldencross dan volume perdagangan harian menurun dibanding perdagangan sebelumnya. Support IHSG berada di level 4.201 dan resistance di level 4.287. Untuk perdagangan Kamis, diperkirakan cenderung variatif dengan rekomendasi trading buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AISA, TLKM dan PTBA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com