Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Masih Jadi Tumpuan Bisnis Telkom

Kompas.com - 12/12/2013, 13:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia Tbk masih menjadikan anak perusahaannya, Telkomsel, sebagi tumpuan utama pertumbuhan bisnis perseroan. Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, pada prinsipnya strategi Telkom adalah pertumbuhan dengan mengedepankan yang utama. Alokasi sumber daya pun, kata dia, harus ditempatkan pada pusat-pusat pertumbuhan yang dimiliki perseroan.

"Di Telkom itu ada 3 pusat pertumbuhan, yaitu Telkomsel, Indonesia Digital Network atau broadband, dan international expansions. Khusus untuk Telkomsel, 60 sampai 70 persen kontribusi dari revenue dan net profit (Telkom) ada di Telkomsel," kata Arief di sela-sela acara Markplus Conference, Kamis (12/12/2013).

Oleh karena itulah, ujar Arief, Telkomsel masih menjadi fokus utama perseroan. Sebagian besar belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan pun dialokasikan khusus untuk Telkomsel. "Capex kita 50 sampai 60 persen di Telkomsel. Oleh karenanya, dari total capex (tahun 2014) kita yang sebesar 2 miliar dollar AS itu sekitar 50 sampai 60 persennya kita taruh di Telkomsel," ujarnya.

Dari sisi performa pendapatan, Arief mengaku hingga kuartal III 2013 pertumbuhan pendapatan Telkomsel mencapai double digit. Meskipun demikian, ia tak mau menjelaskan secara rinci target pendapatan Telkomsel hingga akhir tahun.

"Sampai Q3 pertumbuhan Telkomsel itu double digit. Lebih dari 10 persen revenue di EBITDA dan net income. Kita harapkan sampai dengan akhir tahun Telkomsel masih perform yang sama. Semuanya double digit baik revenue, EBITDA, maupun net profit. Pelanggan sekarang kira-kira 127 (juta), kita proyeksikan sekitar 130 juta," ungkap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com