Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Masih Tertekan Spekulasi "Tapering"

Kompas.com - 13/12/2013, 07:30 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan masih diwarnai aksi jual pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/12/2013). Spekulasi percepatan pengurangan stimulus (tapering) dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mulai pekan depan menjadi katalis sentimen negatif.

Pergerakan bursa saham regional Asia akan ikut memengaruhi arah IHSG. Bursa Wallstreeet pun melemah dalam tiga hari beruntun. Semalam waktu Indonesia, Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,7 persen, Indeks S&P500 melempem 0,4 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menipis 0,14 persen.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun 59,53 poin (1,39 persen) ke level 4.212,22 dengan jumlah transaksi sebanyak 8 juta lot atau setara Rp 4,3 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 511 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, GGRM, ASII, BBNI dan SSMS.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 12.023 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG mendekati area support 4.072 dan 4.191. Candle doji, stochastic yang melandai serta volume transaksi yang lebih kecil dari sebelumnya telah memberikan efek negatif terhadap IHSG.

Support IHSG hari ini berada di 4.191 dan resistance di 4.287. Peluang turun masih ada dengan kecenderungan variatif plus rekomendasi buy on weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, HRUM dan INCO.

Sementara riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan rentang indeks di 4.190–4.259. Ditutup dengan mendekati support 4.202, IHSG masih akan berpotensi mengalami penurunan terbatas untuk kembali menguji support terdekat pada 4.172.

Resistance IHSG saat ini berada 4.283 harus dicapai supaya bisa mengembalikan IHSG kepada tren naiknya. Saham-saham pilihan AKRA, BBNI, BBCA, ASII, LSIP dan UNVR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com