Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Marto Ingin Bawa "Geng Mandiri" ke BTN?

Kompas.com - 16/12/2013, 17:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi yang juga Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo menilai tidak lolosnya dua direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam fit and proper test oleh Bank Indonesia (BI) secara tidak langsung terkait dengan upaya Gubernur BI, Agus Martowardojo yang ingin memasukkan jaringan Bank Mandiri ke bank BUMN tersebut.

Menurutnya, persoalan tidak lolosnya dua direktur BTN, yaitu Evi Firmansyah dan Saut Pardede berpangkal dari penghitungan dan penanganan kredit bermasalah (NPL). "Padahal, penghitungan NPL bisa subjektif, tergantung dari siapa yang menghitungnya," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (16/12/2013).

Dia menjelaskan, direktur utama yang baru menjabat di sebuah bank menginginkan agar NPL dihitung secara ketat, dan lebih tinggi. Dengan cara itu, nantinya dirut akan terlihat berhasil.

"Di sisi lain, Bank Indonesia juga lebih prefer menghitung NPL dengan penghitungan yang ketat untuk mengedepankan kehati-hatian. Sehingga, tidak lolosnya dua direksi BTN itu bisa dipahami, karena ada unsur subjektifitas dalam menghitungnya," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Drajad juga memperkirakan bahwa kemungkinan bakal ada personel dari Bank Mandiri yang akan masuk ke BTN menggantikan dua direktur yang tak lolos fit and proper test. Sebagaimana diketahui, saat ini BTN dipimpin oleh Maryono, yang merupakan mantan Dirut Bank Mutiara. Sebelumnya, dia juga berkiprah di Bank Mandiri.

Bank Mutiara pun saat ini jajaran direksinya juga diisi oleh alumni dari Bank Mandiri. "Mungkin Pak Agus ingin menularkan keberhasilannya di Bank Mandiri ke BTN. Memang, saat di Bank Mandiri, Pak Agus memiliki tim yang kuat dan cukup baik," ungkapnya.

Namun, dia mengingatkan, bahwa membawa jaringan Bank Mandiri ke BTN bisa berhasil dan bisa juga sebaliknya.

Sebelumnya diberitakan, BI tidak meloloskan dua direktur BTN, yaitu Evi Firmansyah dan Saut pardede dalam fit and proper test. Keputusan itu diambil karena dua direktur itu dinilai melanggar aturan kehati-hatian perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com