"Kenapa bisa turun? Karena kita melihat ada beberapa faktor. Pertama, kita melihat kebijakan moneter dan kebijakan yang sudah diambil pemerintah itu paling tidak akan membantu untuk menurunkan impor," kata Aldian di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Selain dua kebijakan tersebut, Aldian juga memandang kebijakan pemerintah untuk menerapkan tarif impor atas barang-barang non-produktif dan sebagainya juga berdampak pada turunnya defisit neraca transaksi berjalan.
Faktor kedua, lanjutnya, ia melihat ada kemungkinan perbaikan dari sisi global. "Kalau lihat proyeksi IMF, World Bank, itu semua menunjukkan kalau mereka expect tahun depan ekonomi global itu lebih baik daripada tahun ini pertumbuhannya. Memang kalau kita lihat Asia mungkin nggak terlalu, tapi secara keseluruhan perkembangan ekonomi negara-negara maju itu sacara keseluruhan mereka expect akan lebih baik," ujarnya.
Terkait hal itu, Aldian memandang ekonomi global pun juga akan membantu dari sisi current account deficit Indonesia. "Jadi kalau kita lihat arahnya kita percaya akan turun," tuturnya.
Aldian memprediksi, berdasarkan hitungan kasar tahun ini defisit neraca transaksi berjalan mungkin akan berada pada kisaran 3,6 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.