"Kemitraan menunjukkan komitmen BlackBerry untuk jangka panjang dan tekad kami untuk tetap menjadi pemimpin inovasi dalam solusi yang aman untuk pengguna perangkat mobile," kata CEO Interim BlackBerry, John Chen, dalam siaran pers pada akhir pekan lalu.
Sebagaimana diketahui, Foxconn berencana untuk membangun pabrik produksi BlackBerry tersebut di Indonesia. "Bermitra dengan Foxconn memungkinkan BlackBerry fokus pada apa yang kami lakukan terbaik untuk memperkuat desain ikonis, keamanan kelas dunia, pengembangan perangkat lunak dan manajemen mobilitas perusahaan, sekaligus menangani pasar yang tumbuh cepat dengan memanfaatkan skala efisiensi Foxconn yang akan memungkinkan kami bersaing efektif," tambah Chen.
Chen mengaku tidak mau menyia-nyiakan waktu. BlackBerry melalui Foxconn berniat untuk segera memproduksi perangkat keras BlackBerry secara massal, yang dimulai dengan perangkat konsumen yang ditujukan untuk pasar Indonesia, pada awal 2014.
Sebagaimana diketahui, tahun 2013 ini, BlackBerry mendapatkan rapor merah karena merugi sebesar 4,4 miliar dollar AS. Pendapatan BlackBerry pada 2013 turun sebesar 44 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. (Asnil Bambani Amri) Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.