"Kita tahun depan agak konservatif, melihat situasi. Dari segi makro kita akan amati bagaimana trade balance (neraca perdagangan) itu bisa mengarah ke positif itu yang penting," kata Jahja di Jakarta, Senin (23/12/2013) kemarin.
Selain mengamati kondisi makroekonomi, Jahja mengungkapkan perseroan juga akan mengamati situasi politik di tahun 2014 terkait Pemilihan Umum (Pemilu). Oleh karena itu, ia mengatakan target BCA di tahun 2014 tidak akan terlalu agresif.
Terkait kredit, Jahja menjelaskan BCA menargetkan antara 13 hingga 15 persen tahun depan. Target tersebut berlaku di seluruh lini bisnis grup BCA.
Ia mengatakan, secara umum seluruh target kredit akan diturunkan. "Kredit tahun ini mungkin kita bisa mencapai 23 persen kira-kira. Tahun depan kita targetkan mungkin 13 sampai 15 persen hampir semua, baik dari konsumer, ritel, SME (UKM), demikian juga korporasi. Saya rasa rata-rata kita turunkan semua targetnya," kata dia.
Adapun terkait dana pihak ketiga (DPK), Jahja mengatakan pasti akan mengalami pertumbuhan. "DPK pasti berkembang. DPK pasti naik, tapi mungkin sekitar 15 persen kenaikan DPK tahun depan," ujar Jahja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.