Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG di Penghujung 2013 Tak Mampu Tembus 5.000

Kompas.com - 30/12/2013, 16:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penghujung tahun 2013, Senin (30/12/2013) ini ditutup menguat 1,45 persen atau 61,19 persen di posisi 4.274,17.

IHSG sepanjang hari ini memantapkan di zona hijau, meskipun nilai transaksi tidak terlalu besar, yaitu Rp 3,84 triliun dengan volume transaksi mencapai 4,66 miliar lot saham. Seluruh indeks sektoral menguat pada hari ini, yang dipimpin oleh sektor aneka industri 2,36 persen.

Adapun saham-saham yang menjadi top gainers adalah DLTA (5,55 persen), MERK (5 persen), MYOR (15,55 persen), GMTD (12,16 persen), SMAR (12,94 persen) dan ITMG (2,88 persen).

Meskipun menguat, namun secara tahunan IHSG yang hari ini ditutup di level 4.274,14 naik tipis sebesar 0,11 persen. IHSG pada tahun ini mencapai puncaknya pada bulan Mei 2013, di mana indeks hampir menyentuh level 5.200.

Akan tetapi, seiring dengan pengumuman the Fed yang akan memangkas stimulusnya, IHSG beringsut ke bawah. Bahkan pada bulan Agustus, IHSG melorot hingga ke level psikologis 3.900.

Harapan banyak pihak bahwa IHSG akan tembus hingga 5.000 pada akhir tahun ini terjawab sudah, dan ternyata hanya mampu mencapai level psikologis 4.200.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan kondisi pasar modal Indonesia masih dikatakan baik, walaupun diterjang berbagai macam gejolak domestik maupun global.

Penutupan perdagangan tahun 2013 ini diharapkannya menjadi awal yang baik bagi perdagangan di tahun 2014 mendatang.

"Kita syukuri walaupun indeks tidak meningkat seperti tahun lalu. Namun demikian, secara umum kondisi pasar modal Indonesia masih kondusif di tengah gejolak yang terjadi," kata Muliaman sesaat sebelum penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin (30/12/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com