Kepala BPS Suryamin dalam rilis indeks harga konsumen, di Jakarta, Kamis (2/1/2014) menyebutkan, kenaikan jumlah penduduk miskin tersebut akibat inflasi tinggi hingga 5,02 persen buntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Juni 2013.
Demikian pula dengan harga beras secara nasional yang mengalami kenaikan, turut menyumbang kenaikan jumlah orang miskin. "Pada Maret 2013 tercatat jumlah penduduk miskin sebesar 28,07 juta orang atau 11,37 persen dari populasi. Jadi ada kenaikan sebanyak 480.000 orang miskin," ujarnya.
Selain kenaikan harga BBM, dan beras, kenaikan harga eceran sejumlah komoditas juga menyumbang kenaikan jumlah orang miskin. Sepanjang Maret-September 2013, harga daging ayam ras naik 21,8 persen, harga telur ayam ras naik 8,2 persen, dan harga cabai merah naik 15,1 persen.
Ketiganya, sebut Suryamin, menjadi faktor peningkatan jumlah orang miskin. BPS juga mencatat selama periode Maret-September 2013, garis kemiskinan naik sebesar 7,85 persen, yaitu dari Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret 2013 menjadi Rp 292.951 per kapita per bulan pada September 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.