Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Mencoba Lepas dari Zona Merah

Kompas.com - 08/01/2014, 07:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan mencoba melepaskan diri dari tren penurunan pada perdagangan Rabu (8/1/2014) ini. Kondisi eksternal yang positif dalam jangka pendek berhadapan dengan masih jebloknya performa rupiah.

Bursa Wall Street menguat dalam penutupan perdagangan Selasa (7/1/2014), setelah tiga perdagangan sebelumnya mencatatkan penurunan berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,64 persen, Indeks S&P500 menguat 0,61 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq pun melejit 0,96 persen.

Futures bursa saham di kawasan Asia menanjak karena berita positif tersebut. Namun, IHSG masih ditutup melemah 27,003 poin atau 0,64 persen ke level 4.175,806. Indeks LQ45 juga ditutup melemah 5,086 poin atau 0,73 persen ke level 694,472.

Di Bursa Efek Indonesia, investor asing tercatat melakukan transaksi penjualan bersih Rp 288 miliar. Rilis negatif penurunan rating rekomendasi dari Goldman Sachs Group Inc dan JP Morgan Chase & Co terhadap negara-negara emerging markets memberikan sentimen negatif yang membuat hampir mayoritas bursa saham Asia terkoreksi kemarin.

Pada perdagangan Rabu ini, Trust Securities memproyeksikan IHSG berada pada support 4.135-4.158 dan resistance 4.215-4.224. Berpola menyerupai three black crows di bawah middle bollinger bands (MBB).

MACD diperkirakan masih downtrend dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih downreversal. IHSG meski turun namun diproyeksikan masih dapat bertahan di kisaran target support  4.162-4.190.

Penurunan ini jelas membuka dan menawarkan level entry saham yang cukup menarik. Bila pelaku pasar berbalik arah maka IHSG dapat rebound meski terbatas karena masih ada sentimen negatif dari lemahnya rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com