Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Pendapatan Bioskop di China Capai Rp 42 Triliun

Kompas.com - 08/01/2014, 14:51 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pendapatan industri bioskop di China sepanjang 2013 mencapai 3,6 miliar dollar AS atau 21,77 miliar yuan (sekitar Rp 42 triliun). Angka itu mengalami kenaikan  tahun lalu, naik 27,5 persen dari tahun sebelumnya.

Perolehan itu sekaligus mengukuhkan China sebagai pasar terbesar kedua bagi industri film global. Mengutip AFP, Rabu (8/1/2014), kenaikan pendapatan itu salah satunya dikontribusi dari bertambahnya jumlah bioskop secara signifikan. Rata-rata dalam sehari terdapat 14 layar baru yang dihadirkan kepada masyarakat.

Adapun film paling sukses meraup pendapatan di pasar China adalah Journey to the West: Conquering the Demons. Film fiksi tersebut diadaptasi dari novel klasik China, yang diyakini berasal dari abad ke-16 .

Di luar film-film produksi China, hanya tiga film buatan Hollywood berhasil masuk ke 10 besar, yaitu Iron Man 3 di peringkat kedua, diikuti oleh Pacific Rim di tempat keempat, dan Gravity di urutan ke-10.

Tidak seperti tahun 2012 , produksi dalam negeri China berhasil menguasai pasar ketimbang film impor, yakni mencapai 58,7 persen. Sementara itu sisanya dikuasai oleh film-film impor, yang mayoritas buatan Hollywood.

Sepanjang tahun ini, industri bioskop China berhasil menambah 5.100 layar, sehingga jumlah layar film di negara itu pada akhir 2013 mencapai 18.195 layar film.

Berbagai analis memperkirakan China akan memiliki 30.000 layar dalam waktu 3-5 tahun. Namun pejabat setempat menyatakan sulit untuk memprediksi mengenai jumlah bioskop yang bisa memenuhi permintaan penonton, menyusul cepatnya urbanisasi di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com