Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Pasien BPJS, Kimia Farma Tambah 100 Klinik

Kompas.com - 09/01/2014, 09:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan berjalannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dimulai pada 1 Januari 2014, pada tahun ini Kimia Farma bakal menambah 100 klinik kesehatan.

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang farmasi itu juga akan mengakuisisi klinik kesehatan swasta untuk dimasukkan ke dalam jaringan Kimia Farma, dengan cara berbagi keuntungan. Dengan demikian perseroan bisa melayani pasien BPJS.

"Ada 30 klinik yang siap di-take over. Tapi kita lihat yang lengkap sertifikat tanah, ada dokter, perusahaan swasta itu yang akan kita ambil," kata Rusdi, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Saat ini Kimia Farma memiliki 200 jaringan klinik kesehatan tingkat PPK 1 atau setara puskesmas. Rusdi menuturkan, dana yang dikeluarkan untuk menambah 100 klinik tingkat PPK 1 tak lebih dari Rp 30 miliar.

Dana tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan. Rusdi menyatakan, kebutuhan klinik di Indonesia seharusnya 5000 klinik. Tahun depan, Kimia Farma mentargetkan menambah 1.000 klinik.

"Sales dari obat-obatan tahun 2013 sebesar Rp 350 miliar. Sesuai RKAP yang keluar Oktober sales tahun ini ditargetkan Rp 800 miliar," imbuhnya. Rusdi enggan menyebut penambahan sales dengan adanya BPJS Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com