Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Path Ancam Tutup Akun, Ini Penjelasan CEO

Kompas.com - 14/01/2014, 14:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber recode.net

JAKARTA, KOMPAS.com — Investasi Bakrie Global Group di jejaring sosial pribadi Path bagai dua sisi mata uang. Kabar baik untuk Path adalah Bakrie menginvestasikan 25 juta dollar AS.

Akan tetapi, masuknya Bakrie ke Path juga mendapatkan respons negatif dari publik. Setelah laman recode.net memberitakan Bakrie masuk ke perusahaan jejaring sosial itu, berbagai pertanyaan muncul terkait keputusan Path menggandeng Bakrie.

Fakta yang paling dirasa mengganggu adalah bencana luapan lumpur di tahun 2006, yang dihubungkan dengan anak perusahaan Bakrie Lapindo Brantas, menenggelamkan 14.000 rumah di Jawa. Akibatnya, segera setelah kabar investasi Bakrie atas Path tersebar, banyak pengguna Path di Indonesia "berkicau" di Twitter mengatakan akan menutup akun Path mereka.

Namun, pendiri dan CEO Path Dave Morin mempertahankan keputusan perusahaannya menggandeng Bakrie.

"Selama masa penghimpunan dana, sangat penting bagi kami untuk menemukan investor di regional yang dapat bermitra dengan kami. Untuk membantu ekspansi operasional di sana, dan untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi bagi pengguna kami di Asia Tenggara," kata Morin seperti dikutip dari recode.net, Senin (13/1/2014).

Keputusan menggandeng Bakrie, lanjut Morin, adalah keputusan bisnis perusahaan. Ia memandang kerja sama dengan Bakrie dan Bakrie Telecom sangatlah penting. Morin menjelaskan, Bakrie Telecom adalah satu dari empat mitra Path di Indonesia dan bukanlah satu-satunya mitra.

"Kami juga menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi besar lainnya, yakni Telkomsel, XL, dan Indosat untuk memberi pelayanan bermutu tinggi pula kepada para pengguna kami. Jadi ini bukan satu-satunya. Keputusan menjadikan perusahaan ini pemegang saham bukan berarti mereka adalah satu-satunya mitra kami di sana," jelas Morin.

Morin mengaku pihaknya memonitor sentimen-sentimen yang muncul dan mencoba memahami kekhawatiran maupun respons positif yang ada. Ia mengatakan, Path kemungkinan memperoleh lebih banyak respons positif dibanding negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com