Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG "Uptrend" tapi Rawan Ambil Untung

Kompas.com - 15/01/2014, 07:23 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan berada di jalur kenaikan kembali atau uptrend. Namun, proyeksi itu juga tak mengurangi potensi dan peluang investor dan pelaku pasar mengambil untung setelah lonjakan di awal pekan ini.

Keyakinan positif atau optimisme bahwa periode krusial atas perekonomian di Indonesia sudah lewat menyebar dan tergambar di pasar modal. Menutup perdagangan di awal pekan yang merupakan hari "terjepit", Senin (13/1/2014), IHSG ditutup melonjak 135 poin (3,19 persen) ke level 4.390,77.

Sepanjang tahun ini indeks telah naik sekitar 2,7 persen. Investor asing mencatat pembelian bersih senilai Rp 1,9 triliun dan di awal pekan ini catatan transaksi mencapai Rp 8,1 triliun.

Sentimen positif datang dari perdagangan saham di bursa Wall Street terbaru yang semalam waktu Indonesia ditutup menguat. Ini merespons data perdagangan AS yang menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,71 persen, Indeks S&P500 naik 1,08 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 1,69 persen. Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Jaya, memroyeksikan rentang IHSG di level 4.327-4.419.

Menurut William, IHSG yang kembali menembus beberapa level resisten adalah langkah lanjutan IHSG ke pola naik (uptrend). Potensi menuju resisten kuat berikutnya pada level 4.494 kembali terbuka.

Level dukungan IHSG berada pada 4.327. "Namun perlu diingat di sela-sela perjalanan naik akan selalu ada masa masa koreksi, walau untuk saat ini jika terjadi koreksi cenderung akan lebih terbatas dan dalam kategori sehat," kata William. Sejumlah saham pilihan yakni, BBCA, UNVR, SIDO, EXCL, ISAT, AKRA, CMNP, NOBU dan PTRO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com