Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Ekonomi di Tahun Politik Bakal Mandeg

Kompas.com - 15/01/2014, 11:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Pusat Studi Pemerintahan Universitas Indonesia, Natalia Soebagjo pesimistis kebijakan yang diambil pemerintah jelang Pemilihan Umum bakal ada yang berjalan efektif. Misalnya, kebijakan di bidang ekonomi. Ia memprediksikan kebijakan ekonomi yang diambil pada masa "gonjang-ganjing" Pemilu ini, bakal mandeg di 2014.

"Selama masa-masa ini kekhawatiranya adalah pemerintah terlalu banyak berpolitik daripada mengurus negara," kata dia di Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi ini sangat tidak baik bagi dunia usaha. Hal itu lantaran bagi pengusaha, yang paling penting adalah kepastian berusaha. Natalia menambahkan, pemerintah boleh mengeluarkan kebijakan apapun untuk membuat ekonomi tumbuh. Tetapi, ia juga menyarankan agar kebijakan tersebut tak berubah-ubah.

"Kalau keputusan sudah dibuat ya jangan digonta-ganti. Kayak terakhir itu kan elpiji naik sebentar, kemudian turun lagi. Maksudnya apa gitu?" ujarnya.

Natalia mengatakan, Pemilu adalah proses yang mutlak dilewati. Ia pun berharap masyarakat bisa memilih pemimpin yang mempunyai platform dan visi yang jelas.

"Tanggungjawab sebagai pemilih adalah memilih yang benar, sesuai hati nurani, tidak berdasarkan siapa yang bayar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com