Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Indonesia Belum Terbiasa "Booking" secara Online

Kompas.com - 15/01/2014, 15:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para wisatawan Indonesia tercatat menggemari internet untuk mencari informasi terkait dengan tujuan wisata dan hal-hal seputar perjalanan. Akan tetapi, mereka belum terbiasa booking secara online.

Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan ada kesempatan besar bagi para penyedia layanan internet dan para pelaku bisnis pariwisata untuk memanfaatkan tren ini guna memenuhi kebutuhan para wisatawan Indonesia.

“Teknologi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita, termasuk juga bagaimana cara kita merencanakan dan menikmati masa liburan kita. Cara-cara promosi tradisional memang masih digunakan. Namun sekarang sumber-sumber online juga banyak yang memberikan berbagai ulasan terutama ulasan dari sesama wisatawan," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2014).

Dari hasil penelitian Visa yang bertajuk Global Travel Intentions Study 2013, sebanyak 92 persen orang Indonesia tersambung dengan internet selama liburan. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata global, yaitu 71 persen.

Namun, orang Indonesia masih belum terbiasa melakukan booking perjalanan secara online Dari hasil survei juga diketahui hanya 34 persen wisatawan Indonesia yang terbiasa booking melalui online, jika dibandingkan dengan booking melalui agen perjalanan 62 persen.

Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya booking via online adalah layanan online booking yang hanya menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.

"Visa mengerti akan kebutuhan ini dan telah berusaha untuk memberikan beberapa solusi agar pembayaran secara online dapat dilakukan dengan lebih aman dan mudah, baik bagi para penjual maupun para pembeli,” lanjut Eliana.

Penelitian tersebut mencatat, terdapat tiga website paling sering digunakan oleh para wisatawan Indonesia. Ketiga website tersebut adalah Facebook (44 persen), Agoda (40 persen) dan Google+ (32 persen)

Sementara itu, tiga aplikasi handphone yang paling sering digunakan oleh para wisatawan Indonesia adalah Google Earth (72 persen), Facebook (42 persen), dan Agoda (38 persen).

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com