“Jadi kita jangan menunggu sampai harga bergejolak kembali, mari pastikan ada kecukupan suplai, terutama pangan. Saya harap jajaran menteri koordinator perekonomian bisa menjadikan ini sebagai prioritas, sekali lagi stabilitas harga terutama pangan,” kata Presiden saat membuka rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Rapat tersebut akan membahas tiga hal, salah satunya mengenai pengelolaan ekonomi. Hadir dalam rapat itu, Wakil Presiden Boediono, serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Ekonomi Chatib Basri, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Kooperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Menurut Presiden, situasi perekonomian Indonesia saat ini belum aman benar. Ada pelambatan pertumbuhan ekonomi, pelemahan nilai tukar rupiah, dan defisit neraca berjalan yang terjadi. “Tetapi apa yang kita sangat kuatirkan dulu bahwa ekonomi kita akan memburuk tahun 2013 itu tidak terjadi. Tapi saya katakan situasi belum aman benar, oleh karena itu tahun ini harus kita lakukan pengelolaan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Selain itu, Presiden meminta agar lapangan kerja baru terus diciptakan seraya mencegah terjadinya pengangguran. “Ini juga menjadi prioritas,” tambah Yudhoyono.
Diharapkan, lanjutnya, pembagunan infrastruktur yang sudah direncanakan dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) bisa berjalan dengan semestinya. Penyerapan lapangan pekerjaan, kata Presiden, memerlukan kontribusi dari sektor industri.
“Tolong dua prioritas itulah yag apa namanya perlu kita laksanakan bersama. Kita akan mendengar nanti dari menkoperekonomian tentang perkembangan dan dinamika perekonomian,” ujar Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.