Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofjan Wanandi: Pemerintah Janjinya Banyak, tapi Kerjanya Belum Banyak

Kompas.com - 16/01/2014, 14:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi pesimistis pertumbuhan ekonomi 2014 ini bakal mencapai 5,8 persen. Kepesimisan pengusaha kawakan ini antara lain karena berbagai faktor yang tidak mendukung.

"Biar pemerintah optimis, kita pengusaha lebih konservatif. Kita masih memikirkan pertumbuhan 5 persen, tumbuh 5,5 persen itu sudah paling bagus," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2014).

Lebih lanjut, di tahun Pemilu ini ia memperkirakan pelaku usaha akan lebih hati-hati membelanjakan uangnya.

Terkait dengan rencana kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan i3 dan i4, ia mengatakan ada dua kemungkinan dampak. Pertama, jika pengusaha tidak menaikkan harga produknya maka keuntungan berkurang. Kedua, jika terjual pun, pengusaha bakal mengurangi kapasitas produksi untuk menekan biaya.

Cuaca ekstrem dan pengetatan uang, serta kebijakan upah baru juga dinilai memberikan tekanan ke terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melihat faktor-faktir tersebut, Sofjan menaksir pertumbuhan ekonomi bakal lebih rendah dari perkiraan pemerintah. "Walaupun pemerintah kasih semangat kita terus baik, baik, baik, tapi nyatanya gejalanya seperti itu. Dia janjinya banyak, tapi kerjanya belum banyak. Membikin kita optimis boleh-boleh saja, karena untuk itu kan dia dibayar?" kata Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com