Pabrik minuman non alkohol tersebut adalah pabrik ketiga yang dibangun perusahaan yang memproduksi minuman dengan merek Green Sands, Green Sands Recarge, dan Bintang Zero. Dua pabrik sebelumnya selain juga ada di desa yang sama, serta di Tangerang, Banten.
"Pembangunan pabrik berlangsung selama 4,5 bulan, dan akan beroperasi pada Mei 2014 nanti," kata Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha, Jumat (17/1/2014).
Dia mengaku bangga, karena sumber air di daerahnya dipercaya sebagai salah satu komponen bahan baku minuman berkarbonasi, termasuk jenis bir dengan merek terkenal, yang banyak dikonsumsi hingga ke mancanegara.
"Kami berharap, perusahaan juga mampu menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar, dan menggerakkan ekonomi kawasannya, itu yang penting," katanya.
Pemkab Mojokerto sendiri tengah fokus mengembangkan kawasannya menjadi kawasan industri. Saat ini, kata Mustofa, pihaknya menyiapkan lahan seluas 10.000 hekatare persegi khusus untuk pembangunan kawasan indistri, sesuai Perda Nomor 9 Tahun 2013, tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Pemkab Mojokerto.
Dalam Perda tersebut diatur, daerah utara Sungai Brantas akan dikembangkan menjadi khusus kawasan industri. Kawasan yang dimaksud meliputi empat kecamatan yakni, Kecamatan Jetis, Gedeg, Kemlagi, dan Kecamatan Dawar Blandong. "Di wilayah ini, didominasi lahan pertanian kering, dan saat ini sudah berdiri sejumlah industri kecil dan menengah," ucapnya.
Untuk informasi saja, PT Multi Bintang Tbk antara lain menjual Bir Bintang, Heineken, dan Guinness Foreign Extra Stout (FES).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.