"ULN tumbuh sebesar 3,7 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,9 persen (yoy). Pertumbuhan ULN yang melambat terutama dipengaruhi oleh turunnya posisi ULN sektor publik (pemerintah) yang pada November 2013 tercatat turun menjadi 123,3 miliar dollar AS atau tumbuh negatif sebesar 2,7 persen (yoy)," tulis BI dalam keterangan resmi, Senin (20/1/2014).
Sementara itu, posisi ULN sektor swasta mencapai 137,1 miliar dollar AS, tumbuh melambat 10,2 persen (yoy) dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen yoy.
Berdasarkan jangka waktu, perlambatan pertumbuhan ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun pendek. ULN jangka panjang sektor publik mencapai 116,6 miliar dollar AS atau 94,6 persen dari total ULN sektor publik, sementara ULN berjangka panjang sektor swasta sebesar 97,8 miliar dollar AS atau sebesar 71,4 persen dari total ULN swasta.
ULN Indonesia terarah pada tiga sektor utama, yaitu keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar 26,1 persen, 20,5 persen, dan 18,2 persen dari total ULN swasta. ULN sektor keuangan dan sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy) dan 9,1 persen (yoy).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.