Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Berharap Pemerintah Baru Berani Pangkas Subsidi BBM

Kompas.com - 21/01/2014, 15:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto berharap pemerintahan yang baru setelah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono lebih berani mengambil keputusan terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Subsidi BBM ini kalau dibiarkan semakin bengkak itu menjadi beban perekonomian. Pembiayaan lainnya akan berkurang. Seharusnya, kalau pemerintah sekarang tidak berani, pemerintah ke yang akan datang harus berani mengambil keputusan,” kata Suryo di sela-sela Indonesia Investor Forum 3 (IIF3), di Jakarta, Selasa (21/2/2014).

Suryo menilai biaya logistik Indonesia terbilang paling tinggi di antara negara-negara ASEAN. Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa mengalokasina dana lebih untuk membenahi infrastruktur ketimbang menyubsisi BBM.

“Mudah-mudahan pemerintah yang akan datang lebih berani ambil kebijakan yang lebih realistis. Ini kan kita termasuk tidak realistis,” pungkasnya.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai, pemerintah sudah cukup berani menaikkan harga BBM. Ia membandingkan, bahkan Malaysia pun masih berkutat dengan masalah subsidi energi itu.

"Kita naikkan BBM pada tahun 2013. Ini adalah langkah yang berani dibandingkan negara-negara di ASEAN yang sama tengah dalam gejolak global. Ini harus dilakukan untuk mengatasi defisit fiskal kita," kata dia dalam pembukaan IIF3.

Hatta mengatakan, meski memutuskan kenaikan BBM, buktinya pemerintah juga berhasil mengendalikan inflasi. Kenaikan harga BBM bersubsidi pada 2005 menyebabkan inflasi menjadi 17 persen. Sementara kenaikan pada 2008 mengerek indeks harga konsumen sebesar 11 persen. “Alhamdulillah 2013, inflasi 8,38 persen,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com