Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Minta Konflik di Pelindo II Tak Ganggu Arus Barang

Kompas.com - 21/01/2014, 16:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah meminta konflik internal yang terjadi di PT Pelindo II tidak mengganggu pelayanan pelayaran dan logistik.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menuturkan, sejauh ini belum ada keluhan dari para pengguna jasa pelabuhan akibat mogok dua hari yang dilakukan serikat pekerja. Ia pun meminta manajemen di bawah komando RJ Lino itu agar segera merampungkan konflik di internal mereka.

“Tentu kita minta mereka selesaikan persoalan internal. Tentu kita pantau apa keluhan dari para pengguna jasa. Sejauh ini tidak ada keluhan, semua berjalan. Intinya kalau dari sisi pemerintah, kita tidak ingin kalau pelayanan di lapangan tidak terganggu,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (21/2/2014).

Menurut Bambang, konflik internal Pelindo II diharapkan tak sampai menimbulkan kenaikan biaya logistik angkutan laut. Ia juga mengatakan, pemerintah tidak akan mengambil alih operasional jasa pelabuhan, meskipun ada sedikit hambatan.

“Kalau itu kewenangan BUMN. Kalau Kemenhub lebih bertanggung jawab arus logistik berjalan sesuai dengan yang kita inginkan,” tuturnya.

Konflik internal di PT Pelindo II terjadi karena ketidakpercayaan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II terhadap Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Mereka menuntut Lino diganti dengan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Kementerian BUMN. Namun, hingga kini Kementerian BUMN tidak mengabulkan tuntutan tersebut.

”Saya tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah. Lagi pula jika seseorang tidak diberhentikan dari jabatannya, berarti dia bekerja bagus,” kata Dahlan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Lino membantah terjadi gangguan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat mogok kerja karyawan. Menurut dia, pelayanan berjalan normal. Jika terjadi keterlambatan bukan karena mogok, melainkan karena gangguan cuaca.

”Pelayanan pandu memang beberapa saat terganggu, tetapi itu karena kecepatan angin di atas 20 knot. Standar operasi keselamatan memang menentukan demikian. Hingga kini belum ada perusahaan pelayaran dan pemilik barang yang mengeluhkan masalah itu,” ujar Lino.

Jumat kemarin, pelayanan bongkar muat juga berjalan normal meski serikat pekerja masih melancarkan aksi mogok kerja hingga pukul 23.59. Di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (16/1/2014), ada 83 gerakan kapal.

Pada Jumat (17/1/2014), mulai dari pukul 00.01 sampai pukul 07.00, ada 13 gerakan kapal. Jumlah kapal tunda yang beroperasi 13 unit, motor pandu 5 unit, dan jumlah personel 8 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com