Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Retail Targetkan 1.000 SPBU

Kompas.com - 27/01/2014, 13:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya PT Pertamina Retail akan menambah 20 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada tahun 2014 ini.

"2020 kita akan operasikan 1.000 SPBU. Tahun ini kita bangun, atau membeli atau akuisisi, ada juga kerjasama operasi (KSO) 20an di seluruh Indonesia," ungkap Direktur Utama Pertamina Retail, Toharso, ditemui di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Saat ini, lanjut Toharso, Pertamina memiliki 186 SPBU dan SPBG, serta SPBT di seluruh Indonesia dengan kode 31 alias Company Owned Company Operated (Coco). Secara nasional, keseluruhan pom bensin yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 5.100 unit, yang terdiri dari Coco, KSO, maupun swasta atau Dealer Owned Dealer Operated (Dodo).

"Keunggulan Coco, kita punya standar tinggi, jaminan visi, dan kualitas pelayanan. Salah satunya ada red carpet," lanjut Toharso.

Red carpet adalah sebutan untuk blok merah di depan dispenser khusus untuk pengisian customer royal. Di sini, customer dilayani tanpa antrian. Selain ada red carpet, keunggulan Coco adalah sejumlah promo, misalnya gratis ganti oli setiap pembelian Pertamax Rp 200.000 selama 10 kali.

Lebih lanjut ia mengatakan, kemungkinan pula Pertamina akan membeli atau mengakuisi pom bensin swasta. Namun, Pertamina Retail tidak asal mengakuisisi atau kerjasama dengan swasta (KSO) Hanya pom bensin yang memiliki lokasi strategis yang akan dibeli atau diajak kerjasama.

"Jadi kita juga milih, kalau enggak bagus, ngapain diambil. Bagus enggaknya dari sales (minimal 40 KL). Sales dipengaruhi lokasi, lokasi, dan lokasi," sambung Toharso.

Sekadar informasi, saat ini sudah ada 9 pom bensin eks Petronas yang diakuisisi Pertamina Retail. "Semuanya saat ini beroperasi," lanjut Toharso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com