Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Rupiah Bisa Menguat ke Rp 11.400

Kompas.com - 27/01/2014, 15:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Bank Standard Chartered Indonesia Eric Sugandi memprediksi pada akhir tahun 2014 mata uang rupiah akan mengalami penguatan. Namun demikian, beberapa tantangan masih harus dihadapi perekonomian Indonesia.

"Akhir tahun kami perkirakan rupiah bisa menguat. Semester 1 forecast (ramalan) kami ada di Rp 12.500 (per dollar AS). Di akhir tahun bisa sampai Rp 11.400 (per dollar AS)," kata Eric di Hotel JW Marriott, Senin (27/1/2014).

Lebih lanjut, kekhawatiran utama Indonesia saat ini masih berupa defisit transaksi berjalan. Eric melihat risiko yang masih menghadang perekonomian Indonesia masih ada. Oleh karenanya, sebagai respon atas kondisi tersebut, ia memprediksi Bi masih akan menaikkan suku bunga acuan (BI rate).

"Kami masih melihat bahwa risiko yang terjadi terhadap Indonesia masih ada. Makanya kami expect suku bunga masih bisa naik 50 basis poin lagi ke 8 persen," ujarnya.

Prediksi tersebut menurut Eric lantaran masih terlihatnya risiko yang terjadi. Di semester 1 2014 dari sisi domestik masih ada kekhawatiran defisit transaksi berjalan. Selain itu, terdapat pula faktor politik berupa pemilihan umum.

"Kemudian di global kita kasih ada masalah tapering. Memang sudah diumumkan, tapi nanti eksekusinya seperti apa. Kemudian ada juga negara-negara emerging market yang kebetulan lagi jelek posisinya, seperti Turki, Afrika Selatan, dan Argentina. Secara fundamental kita lebih kuat dari Afrika Selatan, tapi mereka sudah duluan masuk ke investment grade," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com