Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Harus Membuka Cara Lain untuk Pencairan Tiket

Kompas.com - 04/02/2014, 07:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines harus membuka cara lain untuk memfasilitasi penumpang yang ingin mengembalikan tiket. Pasalnya, hingga Senin (3/2/2014), penumpang masih kesulitan untuk mengontak Merpati melalui pusat layanan yang terpampang di loket Merpati, yakni 021-6548888 ext 7702.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, ada kemungkinan telepon yang diberikan Merpati sangat sibuk sehingga sulit dihubungi. ”Mungkin banyak yang ingin menguangkan tiketnya sehingga teleponnya sibuk terus. Merpati seharusnya membuka cara lain agar penumpang bisa dengan mudah menjangkau Merpati,” kata Bambang.

Merpati bisa membuka saluran telepon lain atau menyediakan tempat yang bisa didatangi penumpang.

Sementara itu, Direktur Niaga Merpati Irvan Harijanto mengatakan, para penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, Merpati memberikan penjelasan bahwa para penumpang akan dialihkan dengan menggunakan penerbangan swasta nasional di kota itu ke kota tujuan sesuai tiketnya. Untuk memudahkan pelaksanaan, para penumpang dimohon memberikan kode pemesanan.

Selain pengalihan ke penerbangan nasional swasta lain, Irvan menambahkan, bagi penumpang yang akan melakukan proses pengembalian uang (refund), pengembalian dapat dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dilakukan pembatalan penerbangan.

Direktur Operasional Merpati Capt Daryanto mengatakan, penutupan sejumlah rute Merpati berawal dari semakin menurunnya uang kontan setiap hari. Pada saat yang sama, kepercayaan masyarakat dan agen juga semakin menurun. Kondisi ini membuat Merpati sampai pada titik di mana Merpati tidak mampu melakukan kegiatan operasional sebagaimana mestinya.

”Padahal 27 Januari kami sudah menurunkan ukuran penerbangan kami, semisal kami hanya mengoperasikan 2 unit Boeing 737-400, 3 unit MA60, 1 unit cassa dan 2 unit DHC 6. Akan tetapi itupun tidak bisa kami jalankan,” kata Daryanto.

Dengan cara ini, Merpati terhindar dari asuransi 28 Januari, tetapi masih ada tanggungan asuransi yang harus dibayar lagi pada 11 Februari dan 28 Februari nanti.

Selain asuransi, Merpati juga harus membayar sistem reservasi, gaji pegawai, dan yang sekarang muncul adalah pengembalian tiket penumpang yang jumlahnya tidak sedikit.

”Dengan kondisi ini, untuk sementara penerbangan ditiadakan hingga tanggal 5 Februari,” kata Daryanto.

Sementara itu, semua izin rute Merpati dibekukan hingga akhir Februari 2014. ”Akan tetapi, begitu ada kesiapan Merpati dan situasi lapangan sudah kondusif, rute-rute tersebut akan kita terbangi kembali,” ujar Daryanto. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com