Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen PGN Salurkan Gas ke Industri di Jawa Timur

Kompas.com - 04/02/2014, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mengembangkan jaringan gas di wilayah Jawa Timur. Sebagai bentuk komitmen penyaluran energi baik gas bumi, perseroan menyalurkan gas ke berbagai industri yang ada di wilayah ini.

Adapun perusahaan di Jawa Timur yang mendapatkan pasokan gas dari PGN adalah Nachindo Grup yang terdiri dari PT Pitamas Indonusa dan PT Nachindo Tape Industri. Perusahaan ini bergerak di bidang adhesive tape atau yang lazim disebut isolasi.

Ketiga perusahaan tersebut merupakan salah satu pelanggan dari program percepatan 114 calon pelanggan, yaitu pelanggan yang ke 61 hingga ke 64.

"Gas in di awal tahun ini menegaskan komitmen kami untuk mengalirkan gas bumi sesegera mungkin di wilayah Jawa Timur sebagai bentuk komitmen kami dalam menyukseskan program konversi BBM ke gas bumi yang dapat membantu efisiensi energi dan menurunkan beban subsidi energi pemerintah," jelas General Manager PGN SBU DW II, Wahyudi Anas.

Pada triwulan I tahun ini, PGN Area Sidoarjo menargetkan akan bisa menyalurkan gas kepada 24 pelanggan dengan volume pemakaian gas sebesar 5,7 juta kaki kubik. Sedangkan target PGN SBU II akan menyelesaikan pemasangan calon pelanggan total sebanyak 54 pelanggan dengan volume pemakaian gas sebesar 13,9 juta kaki kubik yang ditargetkan selesai pada Juli 2014.

Gas bumi yang mengalir untuk Nachindo Grup sebesar 430 ribu kaki kubik atau setara dengan 400 kilo liter solar. Dengan demikian akan mampu membuat para pelanggan menghemat biaya konsumsi energi sebesar 60 persen dari penggunaan BBM. Hal ini membuktikan gas bumi adalah energi kompetitif dan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com