Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Ingin Masyarakat Gunakan HP Made in Indonesia

Kompas.com - 05/02/2014, 09:32 WIB
Dian Maharani

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis bisa memenangkan konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Jika terpilih menjadi presiden, ia ingin Indonesia memproduksi handphone atau ponsel genggam buatan sendiri.

"Di sini ada enggak yang gunakan handphone buatan Indonesia? Kalau saya jadi Presiden, begitu press conference semua pakai handphone dalam negeri," ujar Gita kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2014).

Menurut Gita, produksi dalam negeri bisa meningkatkan perekonomian rakyat. Ia yakin handphone yang saat ini beredar di pasaran bisa dibuat oleh mahasiswa Indonesia salah satunya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Politeknik Bandung.

"Ada teman-teman ITB, Politeknik Bandung, saya yakin mereka bisa buat. HP yang diimpor dari luar semestinya bisa dibuat oleh kita," katanya.

Seperti kandidat capres lainnya, Gita kini mulai menyampaikan visi dan misinya pada masyarakat. Untuk wilayah Bandung, Gita mengatakan ingin meningkatkan pembangunan infrastruktur di selatan Jawa Barat seperti membangun pelabuhan. Pelabuhan tersebut nantinya akan menghubungkan Jawa Barat dengan daerah lainnya.

"Insya Allah jika saya jadi presiden, itu salah satu yang saya prioritaskan, ada pelabuhan besar dan juga tentunya konektivitas," ujarnya.

Di samping itu, Ia ingin meningkatkan sektor pertanian dengan menyelesaikan Undang-undang agraria.

Gita merupakan satu dari 11 kandidat Konvensi Demokrat. Konvensi tersebut telah menyelesaikan babak wawancara dengan media. Kemudian saat ini para kandidat diberi waktu kampanye dan digelar debat antarkandidat. Terakhir akan dilakukan survei sebelum ditentukan pemenang untuk diusung menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Untuk fokus menjadi capres, Gita pun mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan. Saat ini Gita masih menjabat hingga presiden Susilo Bambang Yudhoyono menentukan pengganti definitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com