Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Naik, Pemerintah Klaim Hemat Rp 8 Triliun

Kompas.com - 07/02/2014, 13:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengklaim Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014 bisa hemat Rp 8 triliun karena kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pada awalnya asumsi kenaikan TDL dilakukan pada bulan Januari 2014 lalu. Namun, setelah pembahasan dengan Komisi VII dan Menteri ESDM Jero Wacik, hal tersebut tampaknya harus diundur.

"Kenaikan tarif dasar listrik di APBN 2014 kita rencanakan dengan asumsi Januari jalan itu penghematannya Rp 11 triliun. Tapi, kemudian setelah dibahas di Komisi VII dengan Menteri ESDM, tampaknya tidak bisa jalan Januari," kata Askolani di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (7/2/2014).

Oleh karena itu, kenaikan TDL disepakati dilakukan pada Mei mendatang secara bertahap. "Ini supaya tidak memberatkan industri sehingga penghematan tadinya Rp 11 triliun menjadi Rp 8 triliun," ujar dia.

Askolani mengungkapkan, angka estimasi penghematan tersebut tidak hanya diperoleh dari kenaikan TDL golongan industri. "Angka Rp 8 triliun itu total, tidak hanya dari industri, dari rumah tangga juga," ujar Askolani.

Kenaikan tarif dasar listrik merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menekan anggaran untuk subsidi energi. Pemerintah mengusulkan subsidi listrik pada 2014 sebesar Rp 87,2 triliun. Namun, rapat paripurna DPR telah menyepakati subsidi listrik sebesar Rp 71,36 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com