"Isu itu belum tentu benar dan belum tentu salah. Bukan fakta dan kenyataan. Kami tetap konsentrasi bagaimana meningkatkan performance lebih baik. Kami juga konsentrasi bagaimana transformasi bisnis dimana tidak bisa berjalan jangka pendek, ini sampai 2017," kata Maryono di kantornya, Senin (10/2/2014).
Maryono mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan apapun terkait masalah akusisi BTN oleh bank-bank yang dikabarkan berencana mengakuisisi. "Sampai saat ini manajemen belum pernah diajak bicara masalah akuisisi, baik oleh Bank Mandiri maupun BRI," ujarnya.
Terlepas dari isu akuisisi tersebut, Maryono menegaskan direksi akan membawa perseroan menjadi bank teratas dalam segmen perumahan. Pihaknya juga telah memberitahukan misi ini kepada pihak Bank Indonesia (BI) selaku regulator.
"Manajemen akan membawa BTN menjadi bank yang terbesar dalam perumahan. Kami juga sudah kirim surat ke regulator ingin fokus di bidang perumahan. Kita sedang transformasi bagaimana kita meningkatkan market share perumahan ini kita akan kembangkan," ungkap Maryono.
Seperti diberitakan, BRI dikabarkan berencana mengakuisisi BTN. Seorang pejabat di Kementerian BUMN mengungkapkan, minat BRI mengakuisisi BTN sudah disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basyir kepada Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dalam pertemuan ekonomi dunia di Davos, Swiss belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.