Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Vs Dumb Starbucks

Kompas.com - 11/02/2014, 12:46 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com -
Masyarakat Los Angeles, California Amerika Serikat sejak Jumat (7/2/2014) lalu dihebohkan dengan bukanya sebuah gerai kopi bernama Dumb Starbucks. Gerai ini berpromosi di twitter, bahwa terdapat kopi gratis bagi semua orang.

Dumb Starbucks benar-benar identik dengan Starbacks asli. Dari segi dekorasi ruangan, logo, menu hingga kemasan disamakan dengan Starbucks, hanya  menambahkan kata "Dumb" di depan merek ritel kopi terkenal ini.

Gerai Dumb Starbucks pun langsung ramai oleh antrian. Lini masa ramai oleh kicauan para pengunjung. Media massa, mulai Business Insider, BBC, hingga Time memberitakan mengenai Dumb Starbucks.

TWITTER Nathan Fielder

Setelah selama akhir pekan beredar berbagai kabar yang tidak jelas mengenai Dumb Starbucks, pada Senin (10/2/2014) sore, seorang komedian Kanada, Nathan Fielder, mengaku akhirnya sebagai orang yang berada dibelakang semuanya.  Fielder mengemukakan, hal ini adalah acara TV-nya. Nathan For You, yang berisikan kelakar Fielder terhadap para pemilik usaha kecil.

Sementara sang empu merek, Starbucks, langsung bereaksi terhadap ulah Fielder tersebut. "Kami menghargai humor, tetapi mereka tidak bisa menggunakan nama kami, yang dilindungi oleh hukum," ucap juru bicara Starbucks Laurel Harper seperti dikutip AP.

Adapun Dumb Starbucks berkilah, bahwa gerainya dilindungi oleh "parody law". Dalam FAQnya (frequent asked question), Dumb Starbucks menyebutkan, bahwa dengan menambahkan kata "dumb", secara teknis pihaknya bercanda dengan Starbucks, dengan demikian diperbolehkan menggunakan merek Starbucks sesuai dalam hukum "Fair Use".

"Di mata hukum ini, gerai kopi kami secara teknis merupakan galeri seni, dan kopinya pertimbangkan saja sebagai produk seni," sebutnya.

TWITTER Dumb Starbucks

Tetapi seorang profesor hukum dari University Notre Dame Mark McKenna menyarankan agar Dumb Starbucks lebih menajamkan teori hukumnya. "Fair Use dapat melindungi parodi atas material hak kepemilikan, tetapi merek dagang seperti logo mempunyai perlakuan yang berbeda, sehinggga Dumb Starbucks mungkin bisa melanggar hal itu," ucapnya.

Fielder sendiri dalam konferensi pers mengatakan, bahwa dirinya tidak memerlukan izin dari Starbucks dan dia senang Starbucks tidak mempersalahkan kasus yang menurut Fielder, Starbucks tahu tidak akan menang.

Kabar terbaru, gerai Dumb Starbucks ini akhirnya ditutup oleh pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com