Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yellen Lanjutkan Kebijakan Bernanke, Wall Street Melonjak

Kompas.com - 12/02/2014, 07:15 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak lebih dari satu persen pada Selasa (11/2/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah ketua Federal Reserve AS baru Janet Yellen menegaskan dia akan melanjutkan kebijakan moneter Fed yang telah ada.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 192,98 poin (1,22 persen) menjadi 15.994,77.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 19,91 poin (1,11 persen) menjadi 1.819,75, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 42,87 poin (1,03 persen) pada 4.191,05.

Muncul dalam sidang pertamanya di kongres sejak mengambil posisi puncak di bank sentral AS pada 1 Februari, Yellen mengatakan dia berharap melanjutkan rencana pendahulunya Ben Bernanke untuk menarik kembali stimulus dan mempertahankan suku bunga rendah sampai pasar tenaga kerja membaik secara signifikan.

Selain itu, anggota DPR dari Partai Republik mengisyaratkan mereka akan setuju untuk memperpanjang otoritas pinjaman AS tanpa melampirkan persyaratan kontroversial.

Pengumuman oleh Ketua DPR John Boehner menghindari pertikaian besar dengan Presiden Barack Obama atas kenaikan batas utang yang bisa mengguncang pasar.

"Fakta bahwa Ketua Fed Yellen tidak menggoyang perahu hawkish dengan kesaksian dia hari ini dan bahwa DPR telah sepakat untuk membawa RUU batas utang bersih ke pemungutan suara pada Rabu telah meningkatkan perubahan arah sentimen," sebut analis Briefing.com mengatakan dalam sebuah catatan pasar.

Greenhaus, kepala strategi global BTIG, mengaitkan reli pasar sejak Rabu lalu terhadap laba yang kuat dan pengakuan bahwa masalah keuangan di negara berkembang hanya terjadi "di negara tertentu" dan bukan kejadian yang menular.

CVS Caremark naik 2,7 persen karena labanya sebesar 1,12 dollar AS per saham mengalahkan harapan dengan satu sen didukung kenaikan empat persen penjualan di toko ritel farmasi.

Perusahaan telekomunikasi Sprint melaporkan tingkat tertinggi selama ini pada jumlah pelanggannya yang mencapai 53,9 juta setelah bertambah 682.000 pada kuartal keempat. Kenaikan ini membantu sahamnya naik 2,7 persen meskipun mengalami rugi operasional sebesar 576 juta dollar AS.

ConAgra Foods memangkas perkiraan laba setahun penuh menjadi 2,22-2,25 dollar AS per saham dari 2,34-2,38 dollar AS, mengutip masalah layanan pelanggan setelah reorganisasi, di antara masalah-masalah lainnya. Sahamnya merosot 6,3 persen.

Berita bahwa wakil presiden senior Groupon Jeffrey Holden meninggalkan distributor kupon daring (online) mendorong sahamnya 6,1 persen lebih rendah .

Sebuah kepergian mengejutkan di perusahaan open-cloud Rackspace Hosting juga membingungkan para investor. Pengumuman bahwa kepala eksekutif Lanham Rapier telah pensiun mencukur sahamnya 19,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com