Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bangun Kilang Minyak di Banten dan Jawa Barat

Kompas.com - 12/02/2014, 12:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejak Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) memutuskan sanksi embargo ekonomi kepada Iran selama lebih dari tiga dekade. Sejak awal Juli 2012, embargo minyak juga diberlakukan dan sejak November 2013 ini semua sanksi embargo Iran dicabut, maka peluang bisnis dan investasi dengan negara lain mulai terbuka lebar. Hal ini juga pada akhirnya berdampak pada Indonesia. 

Lebih dari 50 pengusaha asal Iran datang ke Indonesia untuk melakukan kerjasama hampir di semua bidang.  Baik migas maupun non migas. Hal ini juga dimanfaatkan pemerintah untuk membuka kembali kerjasama Indonesia-Iran untuk membangun kilang minyak yang kebutuhannya sangat mendesak.

Untuk di bidang migas, perusahaan migas asal Iran Nakhle Barani Pardis (NBP) Co. dan PT Kreasindo Resources Indonesia (PT KRI) akan berkolaborasi untuk membangun kilang dengan kapasitas 20.000 dan maksimal 300.000 barel per hari. Untuk saat ini mereka sudah melakukan tandatangan nota kesepahaman dan segera merealisasikan peletakan baru pertama (ground-breaking) pada 2015 mendatang.

Rudy Radjab, Presiden Direktur PT KRI menyampaikan nilai investasi untuk pembangunan kilang ini mencapai 3 miliar dollar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun dua kilang di Banten dan Jawa Barat.

"Nanti lahan yang diperlukan itu sekitar 300 hektar, tapi sekarang kita mau mengikat sistemnya dulu sama mereka (Iran), kita pastikan dulu dapat feedstock-nya dari Iran, karena kalau tidak ada feedstock gimana mau bikin kilang, lalu siapa yang mau beli. Nanti minyaknya bisa dialokasikan untuk ekspor dan dalam negeri. Untuk lahan belum dibebaskan karena ini baru langkah awal, " kata dia setelah penandatanganan MoU di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Dengan pengerjaan kilang selama 36 bulan, ditargetkan kilang tersebut sudah bisa beroperasi di 2018. Untuk saat ini katanya, masih dalam tahap studi uji kelayakan (feasibility study).

Banten dan Jawa Barat dipilih menjadi lokasi karena itu merupakan lokasi ideal, karena didukung oleh pasar yang besar di Jawa, serta infrastruktur yang tidak rumit, seperti adanya pelabuhan dan jaringan gas.

Sementara itu dari pihak Iran, Khosrowjerdi, Direktur Manajer NBP Co. menyampaikan selama ini di sektor migas Iran tidak menggunakan kesempatan kerjasama antar kedua negara. Ia bilang selama ini Iran hanya indentik dengan negara tertutup, nuklir, dan perang.

"Untuk di lokasi lain kami juga tertarik, tapi kita masih fokus di dua daerah ini dulu. Mungkin itu untuk tahapan selanjutnya, karena yang ini saja masih tahapan awal sekali, " kata Khosrowjerdi yang didampingi Rudy Radjab. (Rani Nossar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com