Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Anak Usaha Indofood di China Turun 6,4 Persen

Kompas.com - 14/02/2014, 15:28 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF),  China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC) gagal mencetak kinerja memuaskan. 

Berdasarkan keterbukaan kepada Bursa Efek Singapura, Jumat (14/2/2014), CMFC hanya mampu meraih laba bersih setelah pajak senilai RMB 201,9 juta, setara Rp 397,54 miliar (kurs: 1 RMB=Rp 1.969) pada Oktober-Desember 2013 atau kuartal II 2014,

Jumlah ini turun 6,4 persen dari laba bersih Oktober-Desember 2012 atau kuartal II 2013 yang senilai RMB 215,8 juta atau setara Rp 424,91 miliar. Kondisi ini patut disayangkan mengingat pendapatan CMFC sejatinya masih naik. 

Di kuartal II 2014, pendapatan CMFC naik 5,1 persen year-on-year (yoy) menjadi RMB 905 juta atau setara Rp 1,78 triliun. Bisnis buah olahan masih menjadi kontributor utama, yakni senilai RMB 476,1 juta atau 52,6 persen dari total pendapatan CMFC.

Kontribusi ini sejatinya turun 7,8 persen yoy lantaran berkurangnya permintaan atas produk-produk segar kemasan CMFC. Penyumbang kedua terbesar adalah bisnis penanaman buah yang mencapai 35,8 persen dari total pendapatan CMFC di kuartal II 2014. 

Kontributor ketiga adalah segmen bisnis produk bermerek (branded business) yang menyumbang 11,6 persen dari total pendapatan CMFC. Kenaikan pendapatan yang terbilang tipis itu tergerus oleh kenaikan berbagai macam beban. 

CMFC misalnya mesti menanggung kenaikan beban distribusi dan penjualan sebesar 6,9 persen yoy menjadi RMB 38,2 juta. Ini disebabkan oleh kenaikan beban iklan dan pemasaran produk CMFC. 

Beban administrasi CMFC bahkan melonjak lebih tinggi, yaitu 29,6 persen yoy menjadi RMB 36,2 juta akibat kenaikan upah karyawan. Kenaikan beberapa pos beban inilah yang kemudian membuat laba bersih CMFC harus turun di kuartal II 2014. 

Pencapaian di periode tersebut secara langsung berimbas pada kinerja CMFC di Juni-Desember 2013 atau semester I 2014. Di periode itu, pendapatan CMFC hanya naik 4,6 persen yoy menjadi RMB 1,54 miliar atau Rp 3,04 triliun. 

Sementara laba bersih CMFC turun cukup dalam, yakni 25,8 persen yoy menjadi RMB 250,3 juta, setara Rp 492,25 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com