Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelud Meletus, Maskapai Australia Batalkan Penerbangan

Kompas.com - 14/02/2014, 15:37 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia Virgin Airlines juga membatalkan tujuh penerbangannya dari dan ke Bali pascaerupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

"Kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa Virgin Airlines membatalkan penerbangan dari dan ke Bali karena erupsi Gunung Kelud," kata Co-General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (14/2/2014).

Ia mengatakan, jadwal penerbangan yang dibatalkan tersebut di antaranya empat tujuan penerbangan ke kota Melbourne, Brisbane, dan Perth. Tiga penerbangan dari Australia menuju Bali yakni dari kota Sydney dan Adelaide juga dibatalkan.

Meskipun dampak erupsi tersebut tidak dirasakan di Pulau Dewata, namun maskapai penerbangan itu memilih membatalkan jadwal penerbangannya ke Bali. "Itu pertimbangan dari mereka (Virgin Airlines) bukan karena kondisi di Bali," ucapnya.

Virgin Airlines merupakan satu-satunya maskapai penerbangan asing yang memilih tak melayani penerbangan dari dan ke Bali untuk sementara pascaerupsi gunung setinggi 1.731 meter itu.

Angkasa Pura sendiri, kata dia, belum mengetahui sampai kapan pembatalan sementara itu."Kami belum tahu tetapi akan terus dikonfirmasi," ucap Ardita.

Penerbangan yang mengalami pembatalan menuju dan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat sebanyak 50 pergerakan.

Sedikitnya 43 penerbangan tujuan Surabaya dan Yogyakarta yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia Airasia dan Lion Air (Wings Air) mengalami gangguan.

Aktivitas di bandara sendiri tetap beroperasi seperti biasa meskipun sejumlah penerbangan mengalami pembatalan akibat ditutupnya tiga bandara di Yogyakarta, Surabaya, dan Solo.

"Kami tetap melayani penerbangan tujuan lainnya. Dan kami juga sudah melakukan koordinasi dengan maskapai yang penerbangannya dibatalkan untuk proses penanganan penumpang, terutama bagi yang sudah memegang tiket," kata Ardita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com